Yosh~ ini post pertama saya di
blog ini. Dimana setiap hari kamis, NC bertemakan “culture”. Tanpa bermaksud
melupakan culture dari negeri sendiri, saya berharap setiap orang memiliki
pemikiran yang positif dan panjang. Anggap saja ini ilmu. Ambil yang “baiknya”
dan buang yang “buruknya”… Ok! Let Go. Let flow~
IKEBANA
Kata ikebana merupakan gabungan
dari kata ‘ ike ’ yang berari ‘hidup’ atau ‘tumbuh’ dan kata ‘hana/ bana’ yang
berarti ‘bunga’. Jadi, secara etimologi ikebana berarti ‘bunga hidup’. Pengertian
Ikebana Secara populer, ikebana diterjemahkan sebagai ‘seni merangkai bunga’.
Zaman dulu, bunga yang merupakan tumbuhan digunakan untuk berbagai ritual, baik
sebagai persembahan kepada dewa ataupun sesajian untuk arwah para leluhur.
Rangkaian bunga ikebana tidak hanya
disusun oleh bunga saja. Daun, buah, rumput dan ranting juga menjadi unsur
penting dalam ikebana . Bahkan plastik, kaca dan logam juga dipergunakan dalam
ikebana kontemporer. Semua unsur- unsur tersebut dirangkai sedemikian rupa
dengan memperhatikan cara merangkai, ukuran, tekstur, volume, warna, jambangan,
tempat dan waktu merangkai bunga tersebut sehingga dapat dihasilkan rangkaian
bunga yang indah dan bernilai seni tinggi.
Makna dibalik Ikebana |
Secara garis besar, rangkaian Ikebana
dibagi menjadi 3 rangkaian…
1.
Rikka (Standing Flower)
Rikka adalah Ikebana gaya tradisional yang sering digunakan
untuk acara keagamaan. Gaya ini menampilkan keindahan landscape tanaman. Gaya
ini berkembang sekita abad 16. Ada 7 keutamaan dalam ragkaian gaya Rikka,
yaitu: shin, shin-kakusi, soe, soe-uke, mikoshi, nagashi, dan maeoki.
Rikka Style |
2.
Shoka
Shoka adalah rangkaian ikebana yang tak terlalu formal,
namun masih bersipat tradisional. Gaya imi difokuskan pada bentuk asli
tumbuhan. Ada 3 unsur utama dalam gaya shoka, yaitu: shin, soe dan tai.
Shoka Style |
3.
Jiyuka
Jiyuka adalah rangkaian ikebana yang bersifat bebas dimana rangkaiannya berdasarkan
kreativitas serta imajinasu. Dalam rangkaian ini, kita bisa menggunakan kawat,
logam, dan batu secara menonjol
Jiyuka Stile |
Di Jepang juga ada beberapa
kelompok yang mempraktekan ikebana dengan bahan-bahan tertentu dan pada waktu
tertentu pula,misalnya :
1. Oshogatsu
Orang Jepang memasang kadomatsu
(rankaian bunga dari pohon cemara dan aprikot dan juga dilengkapi pohon bambu)
di pintu rumahnya pada saat Oshogatsu (Tahun Baru). Cemara melambangkan
keabadian, aprikot melambangan kemuliaan dan bambu melambangkan kedinamisan.
2. 3 Maret
Tanggal 3 Maret merupakan hari
diadakannya Hina Matsuri (Festival Boneka/ Festival Anak Perempuan). Pada hari
ini dipajang hina ningyo dan rangkaian ikebana dari rantingpohon persik yang
sedang mekar.
3. 5 Mei
Tanggal 5 mei merupakan Kodomo no
Hi (Hari Anak-anak). Pada hari ini dipajang rangkaian ikebana dari pohon bunga
iris.
4. 7 Juli
Tanggal 7 juli merupakan hari
dilaksanakannya Festival Tanabata . Pada hari ini dipajang bambu, lalu pada
bambu tersebut diikatkan kertas bertuliskan harapan.
Sebenarnya, masih banyak aliran –
aliran Ikebana yang dapat dibahas. Tapi, berhubung terlalu pajang, di lain
kesempatan, mari kita bahas lebih banyak lagi. Terimakasih… Mata, Ne! #Haru
0 comments