Minggu kemarin kita sudah mambahas mengenai pembuatan anime sekarang kita akan membahas alah satu proses yang berada diantara animasi yaitu penggabungan beberapa frame yang sudaah di ilustrasikan oleh animator yang disebut Sakuga apa itu ???? nah minna-san kali ini kita akan membahas mengenai hal tersebut. Sedikit mengenai sakuga berdasarkan literatur, sakuga (作画) (lit., "menggambar") adalah istilah yang digunakan di anime untuk menggambarkan saat-saat dalam acara atau film (anime) ketika kualitas animasi meningkat secara drastis, biasanya demi membuat titik dramatis atau menghidupkan adegan action.
berikut istilah yang terrkait dengan dunia anime :
Animētā (アニメーター) = Animator
Ekonte (絵コンテ) = Storyboards
Genga (原画) = Key drawing
Dōga (動画) = In-between
Kebanyakan anime diproduksi pada pembatasan anggaran yang ketat dan dengan waktu terbatas. Akibatnya, selama beberapa dekade, studio anime telah mengembangkan kosakata artistik untuk mempercepat proses produksi. Trik yang paling umum adalah untuk memotong, melewati, atau mengurangi frame - untuk menganimate hanya frame lainnya, atau setiap frame ketiga, sehingga beberapa gerak dapat ditunjukkan dengan mengorbankan fluiditas.
Terdapat cara lain yang mungkin dilakukan untuk menghemat budget. Sebuah adegan dari dua orang berbicara sering dianimasikan oleh, tidak lebih daripada mulut karakter bergerak, atau dengan berganti Shot dengan panning background shot. Contohnya adalah trik corner-cutting, ketika animasi hanya menjadi datar atau bahkan still-frame (background scene tak bergerak).
Sisi lain dari spektrum ini, adalah ketika animasi menjadi sangat ekspresif dan fluid - ketika setiap frame dianimasikan, dan gerakan itu sendiri diamati dengan seksama dan realistis (atau spektakuler untuk dilihat). Anime yang Action-oriented cenderung memiliki banyak Sakuga, tetapi ada banyak contoh anime drama juga banyak menggunakan Sakuga, misalnya, untuk menyoroti momen yang sangat emosional. Opening dan Ending anime series biasanya berupa fitur sakuga.
Dengan kata lain sakuga dapat disimpulkan sebagai rancangan awal sebelum memasuki tahap penggabungan gambar dari frame per frame untuk memberikan efek gambar bergerak pada sebuah animasi, namun belakangan sakuga jarang atau seringkali dikurangi frame nya dikarenakan minimnya bugget dan perkembangan era teknoligi saat ini yang memungkinkan animasi dapat digerakkan melalui bantuan software animasi yang banyak beredar baru-baru ini. Menurut saya pribadi hal ini menyebabkan banyaknya para animeita otodidak tanpa didasari dengan pengetahuan tentang duplikasi objek bergerak yang didasarkan pada objek sebenarnya pada dunia nyata.
Misalnya yang terjadi pada pembuatan tokoh pada suatu anime animeita diharuskan mengamati tingkah laku dan menghayati bagaimana perilaku manusia pada umumnya untuk bergerak sehingga nantinya akan di aplikasikan pada berlembar-lembar kertas yang nantinya menunjukkan detail bagaimana pergerakan dari gambar tersebut itulah yang disebut dengan sakuga (作画), namun sekarang kebanyakan animeita hanya menggunakan fungsi motion pada software animasi yang sekarang sudah semakin berkembang hasilnya beberapa dari hasil animasi tersebut seakan kurang mewakili apa yang disampaikan oleh pembuat, ataupun mangaka (kalau animasi tersebut adaptasi dari manga), alhasil segi ceritapun banyak yang dikurangi,
Misalnya yang terjadi pada pembuatan tokoh pada suatu anime animeita diharuskan mengamati tingkah laku dan menghayati bagaimana perilaku manusia pada umumnya untuk bergerak sehingga nantinya akan di aplikasikan pada berlembar-lembar kertas yang nantinya menunjukkan detail bagaimana pergerakan dari gambar tersebut itulah yang disebut dengan sakuga (作画), namun sekarang kebanyakan animeita hanya menggunakan fungsi motion pada software animasi yang sekarang sudah semakin berkembang hasilnya beberapa dari hasil animasi tersebut seakan kurang mewakili apa yang disampaikan oleh pembuat, ataupun mangaka (kalau animasi tersebut adaptasi dari manga), alhasil segi ceritapun banyak yang dikurangi,
0 comments