Sejak lama,
manusia memang memiliki ketertarikan khusus terhadap rasa cinta. Walaupun selalu
ada resiko mengalami patah hati, mengenal rasa jatuh cinta seolah mengingatkan
betapa besarnya anugerah Tuhan terhadap hati manusia.
Dan sekarang,
mari sedikit mengenal budaya Kohaku yang berasal dari Jepang…
告白(こくはく/kokuhaku),
secara harfiah berarti “pengakuan”, terjadi saat seorang pria atau wanita
menyatakan cintanya pada satu sama lain, dan berharap dapat berkencan dengan
orang tersebut.
Cara paling dasar untuk menyatakan perasaan tersebut adalah
dengan mengatakan ini:
好きです。付き合ってください。
すきです。つきあってください。
Sukidesu. Tsukiattekudasai. Kalimat di atas bisa diartikan sebagai
“Aku menyukaimu, dapatkah jika saling melihat satu sama lain/jalan bersama?”
Konsep “suka” dan “cinta” di Jepang mungkin akan membingungkan, karena “suki” bisa berarti
“suka” atau “cinta”. Memang sih ada kata khusus untuk “cinta/mencintai” atau
“aku mencintaimu”, yaitu (愛 している/あいしてる/aishiteru),
namun kata tersebut jarang Digunakan, karena aishiteru betul-betul hanya digunakan untuk
orang yang sangat istimewa dalam kehidupan kita, dan terkadang saking istimewanya,
kata-kata saja tak bisa mengungkapkannya sehingga aishiteru cukup hanya dirasakan
saja. Karenanya orang Jepang lebih suka menggunakan kata “suki” yang lebih
ringan karena bisa dilabelkan untuk banyak hal, sementara aishiteru hanya
digunakan untuk satu tujuan saja.
Dan bagaimana jika seseorang ingin memulai hubungan dengan tujuan
yang lebih serius seperti pernikahan? Biasanya kata-kata yang diucapkan seperti
ini:
結婚を前提にお付き合いさせてください
けっこんをぜんていにおつきあいさせ
てください
kekkon o zentei ni otsukiai sasetekudasai
“Aku ingin memulai sebuah hubungan dengan tujuan untuk menikah
kelak”.
Beberapa kesalahan
yang dilakukan pria saat menyatakan cinta pada wanita Kalian mungkin telah
mengetahui dasar-dasar budaya kokuhaku, kecuali pada faktor kegagalan diterimanya
sebuah kokuhaku. Menurut penelitian yang dilakukan oleh My-navi-woman pada
tanggal 27 Juli-2 Agustus 2013 yang dilakukan pada 476 wanita, 124 diantaranya
mengaku menolak pernyataan cinta karena buruk dan payahnya sebuah kokuhaku
tersebut. Berikut beberapa contoh kokuhaku yang buruk:
1. “Dia mengatakan bahwa dia mencintaiku melalui sms. Yang paling
menyebalkan, itu dilakukan jam 5 pagi.” (wanita, 33 tahun)
Menyatakan cinta lewat SMS saja sudah mengesankan sebuah ketidakseriusan,
apalagi jika itu dilakukan pada jam-jam ganjil dengan tujuan agar SMS tidak langsung
dibaca. Wah, siapa yang mau buang waktu menjalani hubungan yang sudah kelihatan
tak serius sejak awal?
2. “Aku mendapat surat cinta yang sangat panjang dari teman kantor.
Walaupun aku tak pernah bicara dengannya sebelum ini dan hanya tahu wajahnya
saja, surat itu begitu panjang dan menyebut banyak hal. Sejujurnya, itu
membuatku takut. (wanita, 26 tahun)
Sangat menyeramkan jika orang yang tidak kalian kenal
ternyata mengetahui banyak hal tentang kalian. Sekalipun kalian menyukai seorang
gadis sejak pertama kali melihatnya dan telah membuntutinya sekian lama, tidaklah
bijak untuk mengungkapkan bermacam hal tentangnya ketika pertama kali berbincang
dengannya. Itu akan membuatnya takut.
Kokuhaku dalam tradisi Jepang dan Indonesia mungkin memiliki
beberapa kesamaan. Yang pasti, kokuhaku memberikan kejelasan sebuah hubungan sejak
awal dan memudahkan 2 orang yang ingin memulai sebuah hubungan istimewa. Adanya
pernyataan cinta tersebut membuat seseorang tak perlu lagi bertanya “Apakah kita
saling serius?” atau “Apakah kita punya hubungan istimewa?” atau mungkin
“Apakah kau mencintaiku?”. Jadi jangan ragu untuk menyatakan cinta karena tak
ada salahnya untuk menyembunyikannya…
sumber: Kaskus.co.id
0 comments