Tentang Monbukagakusho
Monbukagakusho (文部科学省) atau MEXT (Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology) atau dikenal juga dengan Monkasho atau Monbusho (selanjutnya saya tulis MEXT saja untuk memudahkan penulisan) adalah salah satu kementerian dalam pemerintahan Jepang. Setiap tahunnya, MEXT menawarkan beasiswa untuk studi di Jepang. Adapun program beasiswa yang ditawarkan adalah:
Research Student bagi lulusan perguruan tinggi (S1 ataupun S2).
Undergraduate, College of Technology, dan Professional Training College bagi lulusan SLTA.
Japanese Studies bagi mahasiswa program studi Jepang.
Teacher Training bagi guru.
Beasiswa yang saya apply tahun lalu itu adalah yang program Research Student. Info persyaratan dan tata cara pendaftarannya bisa dilihat di sini.
Beasiswa MEXT Research Student ada 2 macam, yakni yang direkomendasikan Kedubes dan yang direkomendasikan universitas (dikenal juga dengan Monbusho U to U). Perbedaannya hanya pada prosedur pendaftarannya.
Yang kedua dengan cara rekomendasi dari profesor di kampus yang sudah anda lamar untuk mendapatkan rekomendasi beasiswa MEXT,
Tentang Seleksi Beasiswanya
Beasiswa ini biasanya dibuka sekitar bulan April. Seleksinya ada 2 tahap, yakni:
Primary screening di Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.
Secondary screening di MEXT di Jepang.
Untuk primary screening, tahap paling awal adalah seleksi dokumen (April-Mei). Semua persyaratan yang diminta dikirimkan ke Bagian Pendidikan Kedubes Jepang. Bisa juga diantar langsung :P Dokumen-dokumen tersebut diseleksi, lalu yang lulus seleksi dokumen ini akan menghadapi tes tertulis dan wawancara (Juli). Tes tertulisnya berupa tes bahasa saja, bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Selanjutnya tinggal tunggu pengumuman apakah Anda lolos atau tidak. Jikalau lolos, overall seleksi di Kedubes sudah selesai, namun perlu digarisbawahi bahwa lolos hingga tahap ini bukanlah jaminan bahwa Anda sudah pasti mendapatkan beasiswa MEXT. Masih ada tahap berikutnya.
Tahap berikutnya adalah secondary screening di MEXT. Pada tahap ini, Anda harus melengkapi lagi dokumen-dokumen seperti yang dikirimkan pada saat awal mendaftar. Selain itu ada dokumen tambahan, yakni Letter of Acceptance dari profesor calon pembimbing Anda di Jepang. Dokumen-dokumen tersebut diserahkan ke Kedubes (Agustus-September), lalu selanjutnya Anda tinggal menunggu saja. Pengumuman hasil secondary screening ini keluar sekitar bulan Desember-Januari. Jika Anda sudah dinyatakan lolos, artinya bersiap-siaplah, Anda akan berangkat ke Jepang. :)
Apabila mengikuti seleksi program mandiri anda diharuskan aktif dalam mencari informasi mengenai fakultas dan profesor yang sesuai dengan keahlian anda, kemudian memulai memperkenalkan diri kepada profesor tersebut melalui email,
Pertama anda harus mencari fakultas di Kampus yang anda kehendaki kemudian mulai mengirimkan perkenalan dan CV atau abstraksi tentang penelitian anda, setelah profesor mengapprove aplikasi anda usahakan anda memilih profesor yang bisa memberi anda beasiswa. Bedanya dengan program pemerintah Indonesia adalah kita diharuskan membiayai Operasional sendiri, jadi selama proses perekrutan mahasiswa kita tidak dapat uang saku dari pemerintah, tapi untuk pelamarannya tidak memerlukan syarat seperti status kepegawaian (PNS atau bukan) dan tidak ada ikatan dinas dengan pemerintah Indonesia. begitulah Kira- Kira
Setelah Seleksi
Selanjutnya jika sudah diterima, status Anda barulah sebagai research student (non-degree). Jika Anda ingin menjadi degree student, Anda masih harus mengikuti admission procedure dari universitas yang bersangkutan. Degree yang dimaksud bisa saja master (untuk lulusan S1) ataupun doktoral (untuk lulusan S2).
Kalau dari yang saya baca dan saya dengar, dalam masa research student tersebut, Anda akan belajar bahasa Jepang serta mempersiapkan diri untuk ujian masuk (jika memang ingin ambil degree). Kapan ujian masuknya tergantung dari universitas yang Anda tuju. Bisa saja Anda ikut tes masuk 6 bulan setelah berada di Jepang, atau malah baru bisa tahun berikutnya.
Masa beasiswa sebagai research student maksimal 2 tahun (untuk keberangkatan April) atau 1.5 tahun (untuk keberangkatan Oktober). Jika Anda lulus ujian masuk degree, status beasiswa research student yang masa waktunya masih lebih akan otomatis dihentikan dan Anda didaftar sebagai penerima beasiswa S2 (2 tahun lagi) atau S3 (3 tahun lagi). Jika dalam masa research student tersebut Anda gagal di ujian pertama, maka Anda bisa mengikuti ujian masuk kedua dan ketiga sampai masa research student habis.
Lain-lain
Ada beberapa kabar burung yang menarik soal beasiswa ini. Dari seleksi dokumen, yang maju ke tes tertulis dan wawancara sekitar 100 orang. Lalu yang nantinya akan berangkat ke Jepang sekitar 40 orang. Jadi peluang untuk mendapatkan beasiswa ini cukup besar kan? :D
Lolos primary screening memang bukan jaminan bahwa Anda akan mendapatkan beasiswa ini. Tapi konon kabarnya, yang lulus tes tertulis dan wawancara akhirnya mendapatkan beasiswa ini. Artinya, jika Anda masuk ke tahap secondary screening, peluang Anda ke Jepang semakin besar. Lalu, Anda nantinya bisa mengajukan 3 pilihan universitas di secondary screening, dan konon kabarnya lagi, Anda akan diterima di pilihan pertama.
Kata ‘konon’ sengaja saya tulis berulang-ulang, karena itu memang bukan jaminan. Hehe. Saya ga ingin nanti tiba-tiba ditimpukin orang karena kabar tersebut tidak berlaku padanya. Tapi paling tidak hal-hal tersebut terjadi pada diri saya. Hehe.
Tentang bahasa Jepang, Anda tidak perlu ragu untuk mendaftar beasiswa ini jika Anda sama sekali tidak bisa berbahasa Jepang. Saya mengalami sendiri. Saya cukup buta soal Jepang. Saya baru belajar bahasa Jepang setelah mengikuti seleksi beasiswa ini. Memang ada tes tertulis bahasa Jepang, tapi tak usah kuatir, karena jika memang tidak bisa, Anda tinggal mengosongkan lembar jawaban. Tunggu cerita saya soal tes tertulis dan wawancara :D Yang pasti, Anda harus bersedia untuk belajar bahasa Jepang nantinya.
Rentang waktu dari Anda apply beasiswa hingga akhirnya berangkat ke Jepang cukup lama. Hampir 1 tahun. Jadi perbanyak sabar dan berdoa dalam masa penantian. Apalagi masa penantian hasil secondary screening sangat lama.
Cukup sekian apabila ada pertanyaan Silahkan ditanyakan di Grup NC yah....
Douzo Yoroshiku !!!!!!!!
Tokyo International Music Market (TIMM) : SEKAI NO OWARI, SCANDAL, and OLDCODEX wow Fans at 'TIMM 2015'